Penulis: Editor_basuki | Ditulis pada 05 September 2018 21:36 WIB | Diupdate pada 05 September 2018 21:36 WIB
DIALOG -- Panitia Pelaksana Seminar Internasional (ICoMA, ICoVAR, ICoVOSS) berdialog dengan Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan di ruang kerja gubernur, Kantor Gubernur Babel, Kawasan Air Itam, Pangkalpinang.
BALUNIJUK, UBB -- Gubernur Bangka Belitung Dr Erzaldi Rosman Johan sangat mengapresiasi digelarnya tiga seminar internasional sekaligus oleh Universitas Bangka Belitung (UBB) dan Universitas Diponegoro (Undip) di Soll Marina Pangkalanbaru, Bangka Tengah, 13-15 September 2018.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungannya, Gubernur Bangka Belitung (Babel) secara khusus mengundang seluruh pembicara utama, peserta dan panitia seminar internasional Gala Dinner (makan malam besar) di rumah dinas gubernur, Kamis (13/09/2018) malam.
“Atas apresiasi dan undangan itu, selaku panitia seminar internasional kami mengucapkan ribuan terimakasih kepada Bapak Gubernur Bangka Belitung,” ujar Dr Reniati MSi, Ketua Panitia Pelaksana Seminar Internasional ICoMA, ICoVAR dan ICoVOSS di sela-sela rapat yang berlangsung di ruang Dekan Fakultas Ekonomi UBBB, Rabu (05/09/2018) siang.
Menurut Reniati, Gala Dinner diikuti sekitar 200 orang. Mereka adalah pembicara utama, peserta seminar dan panitia pelaksana. Panitia telah menyediakan bus yang akan membawa mereka ke rumah dinas gubernur di kawasan Komplek Kantor Gubernur, Air Itam.
Seperti diberitakan sebelumnya, UBB bersama Undip menggelar tiga seminar internasional sekaligus dari tanggal 13 hingga 14 September. Yaitu International Conference on Maritime and Archipelago (ICoMA), International Conference of Vocational Studies on Applied Research (ICoVAR) dan International Conference of Vocational Studies on Social Sciences (ICoVOSS).
Pembicara utama dalam tiga seminar itu Prof Drs H Muhammad Nasir PhD (Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi), Dr H Erzaldi Rosman Djohan MM (Gubernur Bangka Belitung), Prof Hideaki Kasai (Akasi National College of Technology, Jepang), Prof Datuk Dr Zainal Kling (Universiti Malaya, Malaysia), Dr Dimitriy Kuvshinov (University of Hull, United Kingdom) dan Mr Andrea Weiss (Natural Resources Switzeland).
Minat akademisi dan peneliti menjadi peserta tiga seminar internasional itu cukup besar. Tercatat hingga Rabu siang, peserta ICoMA berjumlah 96 orang, dan ICoVAR dan ICoVOSS berjumlah 70 orang. Mereka umumnya berasal dari berbagai universitas, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Peserta seminar tidak hanya dari Indonesia saja, namun ada dari luar negeri. Sepuluh peserta berasal dari Universiti Malaysia Terengganu. Mereka sudah tiba di Bangka sehari sebelum seminar internasional berlangsung,” tukas Reniati.
Dalam seminar internasional yang akan dibuka resmi Menteri Riset dan Teknologi Prof Muhammad Nasir pada Kamis (13/09/2018) pagi, setiap peserta dikenakan biaya antara 250 (early bird) hingga 300 dolar AS (normal fee).
Peserta seminar internasional mendapatkan seminar kit, sertifikat dan khusus bagi makalah -- yang mereka presentasikan dalam seminar itu -- terpilih, akan dipublikasikan dalam proseding yang terindeks Scopus.
Lo di Bandara
Guna memberikan pelayanan prima kepada pembicara utama dan peserta seminar, panitia akan menugaskan beberapa orang liaison offisor (LO) di Bandara Depati Amir sehari sebelum seminar berlangsung, Rabu 12 September.
Tugas penghubung ini menurut Reniati, antara lain menyambut dan memberikan pelayanan angkutan bus kepada peserta menuju lokasi hotel.
“Panitia sudah menyiapkan empat bus. Dua dari Kantor Gubernur, dan masing-masing satu bus dari Polman dan UBB,” tukas Reniati.
Dijelaskan, setiba di Bangka semua peserta harus melakukan registrasi ulang. Hal ini dilakukan untuk mendata jumlah peserta yang telah tiba dan penyerahan seminar kit.
Mengenai akomodasi, Reni mengemukakan panitia tidak menentukan di mana peserta menginap. Namun panitia telah menginformasikan sejumlah nama hotel di Kota Pangkalpinang dan kawasan Pangkalanbaru, Bangka Tengah.
“Akan halnya akomodasi pembicara utama seminar, itu semua sudah ditentukan panitia. Kita satukan menginap di Soll Marina Pangkalanbaru. Semua biaya inap menjadi tanggungan panitia,” ujar Reniati.
Sesuai jadwal resmi panitia seminar, setelah pembukaan pada Kamis 13 September acara dilanjutkan dengan pemaparan makalah dari pembicara utama, yaitu Prof Muhammad Nasir, Gubernur Babel Dr H Erzaldi Rosman Johan dan Prof Hideaki Kasai.
Pada pembukaan seminar internasional ini, hadirin akan disuguhkan Tari Sambut dan Tari Kreasi. Dua tari ini ditarikan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi UBB.
Usai seminar yang berlangsung 13 hingga 14 September, lusanya, Hari Sabtu (15/09/2018) akan digelar city tour. Peserta dipersilakan memilih destinasi wisata di Pulau Bangka, atau Pulau Belitong. Untuk itu tiap peserta yang ikut tur ini dikenakan sejumlah biaya (Eddy Jajang J Atmaja, Ari Riski).