Balunijuk (15/3). Laboratorium Sastra Inggris kerjasama dengan Jurusan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung (FISIP UBB) mengadakan World Speech Day (WSD) 2019 dengan tema 'World Citizen: A State of Mind' pada hari Jumat, 15 Maret 2019 pukul 08.00 hingga selesai di Ruang Akustik Gedung Timah I, Universitas Bangka Belitung. Acara ini merupakan tahun kedua World Speech Day diselenggarakan oleh Laboratorium Sastra Inggris FISIP UBB. Acara ini juga serentak dilaksanakan di 100 negara di dunia yang pada awalnya diprakarsai oleh Simon Gibson sejak tahun 2015 dengan sistem live/delayed streaming.
Pada tahun ini, peserta yang mendaftar dan menjadi undangan adalah 50 partisipan yang menjadi pembicara dengan isi sesuai tema namun dengan perspektif masing-masing yang sangat menarik untuk diikuti.
Peserta juga berasal dari berbagai umur dan berbagai institusi. Untuk tahun ini bahkan ada siswa SD yang mendaftar dan berpidato menggunakan bahasa Inggris dengan pengucapan yang baik. Sementara itu salah satu mahasiswa Sastra Inggris justru berpidato menggunakan bahasa ibu yaitu bahasa Bangka dan membuat penonton merasa terhibur dan mendapat pengetahuan tentang logat dan aksen bahasa Bangka khususnya warga Balunijuk. Perwakilan dari TVRI menyampaikan isi pidato dengan mantap yaitu tentang pentingnya bangga dengan daerah masing2 dan tidak perlu membandingkan dengan daerah lain secara berlebihan.
Ketua Panitia pelaksana dalam hal ini diwakilkan oleh Sandy Ferianda, M. Hum menyebutkan kegiatan ini akan berjalan rutin tiap tahunnya dan kali ini mengangkat tema World Citizen untuk dapat membuka mata dunia untuk lebih dapat menghargai ideologi setiap negara sehingga tidak terjadi aksi perpecahan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Jurusan Sastra Inggris, Dr. Diana Anggraeni yang menyatakan bahwa dengan tema ini masyarakat Indonesia tetap harus berpikir global namun tetap bertindak lokal. (red. Vita).