Merawang, UBB— Tidak kurang dari 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan praktisi dari rumpun ilmu sosial humaniora yang hadir via Zoom Meeting pada kuliah umum Jurusan Sosiologi Universitas Bangka Belitung (UBB), pada Sabtu pagi, 16 Juli 2022.
Kuliah umum dengan tema “Penerapan Metode Penelitian Kualitatif Studi Kasus di Era Pasca Pandemi” ini menghadirkan dua narasumber, yakni Prof. Bustami Rahman, M.Sc. yang merupakan Guru Besar Sosiologi UBB, dan Dr. Eko Wahyono, S.Sos., M.Si., peneliti di Pusat Riset Kesejahteraan Sosial, Desa, dan Konektivitas BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).
Setelah kuliah umum dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr. Iskandar Zulkarnain, dan oleh Ketua Jurusan Sosiologi, Herdiyanti, M.Si., selaku pembicara pertama, Prof. Bustami Rahman mengawali kuliah dengan penjelasan filosofis yang sangat menarik terkait dengan pentingnya riset/penelitian untuk kemajuan suatu ilmu pengetahuan dan peradaban. Beliau juga menegaskan kalau UBB punya visi di tahun 2035 nanti akan menjadi Research University.
“Di negara-negara dengan peradaban yang maju, semuanya mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis pada penelitian ilmiah. Simpelnya, kalau tidak ada penelitian, apa yang mau dikembangkan? Para akademisi juga akan sering mempraktikan omong kosong kalau tidak melakukan riset,” ucap Prof. Bustami Rahman.
Bagi Beliau, ada 2 hal mendasar dan terpenting saat mengawali riset, yakni “rasa keheranan dan refleksi terkait kebermanfaatan riset”.
“Riset selalu diawali dengan rasa keheranan. Nah, rasa keheranan ini kemudian dirumuskan ke dalam pertanyaan riset. Tapi harus diingat, rasa keheranan yang dimaksud di sini adalah keheranan yang sulit dijawab orang-orang kalau tidak dilakukan study secara serius,” kata Prof. Bustami Rahman.
“Selanjutnya, penting juga merhatikan apakah persoalan yang ingin kita riset ini punya nilai kebermanfaatan atau nggak. Jadi tak cukup hanya diawali dengan rasa heran saja, melainkan harus melihat sisi manfaat atau useful,” tambah Prof. Bustami Rahman.
Sementara itu, Dr. Eko Wahyono secara tuntas dan fokus memberi kuliah yang berkaitan dengan teknis ataupun langkah-langkah taktis dalam mempersiapkan dan mengimplementasi penelitian kualitatif, khususnya metode studi kasus.
Beliau menerangkan dengan detail mulai dari langkah-langkah melakukan riset pasca pandemi, bagaimana menyusun instrument penelitian kualitatif, pentingnya kecakapan menggunakan teknologi digital dalam mengumpulkan data kualitatif, bagaimana mengolah data kualitatif yang juga bisa berbasis software, hingga sampai pada tahap analisis data. (Hz, Dosen Sosiologi UBB)