Bangka Belitung, UBB-- Kabar baik, akhirnya setelah penantian yang cukup panjang, tim Mahasiswa FISIP UBB yang diketuai oleh Izcha Pricispa (Mahasiswi Sosiologi) dan dibimbing oleh Pak Herza, M.A. (Dosen Sosiologi) berhasil lolos Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Sosial Humaniora (RSH), Diktiristek Tahun 2023. Proposal yang diangkat oleh tim yang terdiri dari Izcha Pricispa (mahasiswi Sosiologi), Yang Azzahra (mahasiswi Sosiologi), dan Nandini Putri (mahasiswi Hukum) dengan judul “Pertarungan Wacana Pembangunan Perguruan Tinggi Negeri Konghucu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”.
Pimpinan fakultas merasa senang dan bangga atas pencapaian mahasiswa dalam PKM ini, mengingat mahasiswa FISIP sendiri sudah cukup lama absen sebagai tim yang lolos dalam ajang akademik mahasiswa tingkat nasional yang bergengsi ini.
"Perlahan tapi pasti, mengatur langkah dan strategi butuh spirit, kerja keras dan kerja cerdas. Itu yang dilakukan oleh mahasiswa yang lolos proposalnya dalam PKM Riset Sosial Humaniora, serta Hibah PPK Ormawa tahun ini. Selamat dan dukungan sepenuhnya untuk geliat mahasiswa dalam belajar dan untuk menajamkan kemampuan dalam penelitian, serta penulisan", ucap Aimie Sulaiman, Dekan FISIP UBB..
"Salah satu bentuk dukungan lembaga adalah kehadiran dosen pendamping yang mumpuni dalam membimbing para mahasiswa sehingga berhasil seperti hari ini. Ke depannya strategi yang harus diperhatikan adalah mencari sesuatu yang baru dan unik juga menjadi penting dalam merebut peluang yang ada. Sekali lagi selamat dan terima kasih kepada Pak Izul (pendamping PKK Ormawa DPM FISIP) dan Pak Herza (Pendamping Tim PKM RSH) yang sudah telaten membimbing mahasiswa. Selamat dan turut bangga untuk Izcha, dkk, serta Helmi, dkk. SEMANGAT," pungkasnya.
Kegiatan PKM-RSH ini sendiri akan dilangsungkan selama beberapa bulan dengan rangkaian kegiatan mulai dari mahasiswa yang didampingi oleh dosen melakukan pengumpulan data di lapangan (Wawancara, Obersvasi, dan FGD), penulisan laporan, hingga penulisan publikasi ilmiah artikel jurnal sebagai output utama. Yang menjadi subjek dari penelitian ini pelbagai pihak yang menolak rencana Pembangunan ini, yakni salah satunya Aliansi Umat Islam Bangka Belitung dan Bangka Tengah, dan tentunya pelbagai pihak yang mendukung program Pembangunan yang akan direalisasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Persoalan yang dilihat adalah bagaimana pertarungan argumentasi, strategi, serta tindakan sosial yang dilangsungkan oleh masing-masing pihak untuk memenangkan “pertarungan”. (HZ/FISIP).